Pidato Perpisahan Yang Seru

Setelah memposting contoh pidato tentang pendidikan di Indonesia, sekarang kita akan membahas pidato dengan tema lainnya. Apa itu ? Stay tune.

Perpisahan adalah hal yang memilukan dan menyedihkan. Kita tidak pernah mau berpisah dengan orang-orang yang kita sayangi.
Tetapi ketika kita menuntut ilmu di sekolah atau tergabung dalam berbagai komunitas, kita akan menghadapi yang namanya perpisahan. Iya, seperti perpisahan angkatan. Misalnya perpisahan murid kelas 9 SMP, perpisahan murid kelas 12 SMA, perpisahan anggota JKT 48 generasi kedua, dan sebagainya.
Dalam perpisahan tersebut biasanya diadakan sebuah acara untuk mengakhiri perpisahan tersebut agar kita memiliki kesempatan untuk menghabiskan waktu untuk bersama teman-teman seangkatan kita dan memiliki sesuatu untuk dikenang sebelum akhirnya lulus.
Acara perpisahan itu sering dimanfaatkan oleh para anggota atau siswa yang terlibat untuk berkumpul bersama melepaskan keseruan untuk yang terakhir kalinya, hal itu dikarenakan setelah mereka lulus, biasanya mereka tidak akan memiliki kesempatan banyak untuk bertemu dengan teman lamanya. Bahkan bisa jadi itu merupakan pertemuan terakhir mereka.
Oleh karena itu , di dalam sebuah acara perpisahan biasanya terdapat banyak kegiatan yang dilakukan, selain berfoto bersama, terdapat momen berkesan lainnya, salah satunya adalah menyampaikan pidato.
Pidato perpisahan biasanya hanya disampaikan oleh perwakilan angkatan saja, hal tersebut untuk memangkas waktu agar lebih efisien.
Jika kalian ingin mengetahui seperti apakah pidato perpisahan itu, tenang dan jangan tutup halamannya, karena kita akan membahas contohnya di bawah ini. Semoga contoh pidato perpisahan ini bisa menjadi bahan referensi untuk kita semua untuk menyusun naskah pidato perpisahan nantinya.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Direktur Utama Garuda Indonesia, Bapak Yuka Mangun Kusumo serta jajaran staff yang saya hormati ,
Hadirin semuanya,
Hari ini merupakan hari terakhir saya bekerja sebagai Direktur Keuangan di PT. Garuda Indonesia ini. Hal ini tentu menyedihkan bagi saya, karena berarti saya akan berpisah dengan rekan – rekan kerja yang sangat menginspirasi saya selama ini.
Selama bekerja disini, saya meluangkan banyak waktu untuk berbincang dan bercanda dengan rekan sekalian. Saking seringnya, saya sampai lupa menghadiri rapat kerja.
Kita sudah bersama selama 5 tahun lamanya, bukan perjalanan yang mudah dan singkat. Begitu banyak halangan yang merintangi kita hingga akhirnya Allah SWT mengizinkan kita untuk menjadikan Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan terbaik di seluruh Asia Tenggara hingga kini.
Kita sudah mendengar keluh kesah dan kritik banyak orang, terutama yang datang dari pihak konsumen. Mulai dari keterlambatan penerbangan, jadwal yang berubah, sampai services yang tidak memuaskan.
Kita belajar banyak dari kekurangan – kekurangan tersebut. Kemudian kita membangun pondasi yang lebih kokoh setiap harinya agar kita bisa berkembang dan layak bersaing dengan maskapai penerbangan lainnya.
Perjuangan ini tidak mudah hingga akhirnya membuahkan hasil yang cemerlang seperti sekarang. Kita patut bersyukur kepada Allah SWT karena atas limpahan rahmat-Nya lah kita akhirnya berhasil sampai disini. Allah SWT mengizinkan kita untuk mencicipi kesuksesan yang diidamkan oleh semua maskapai penerbangan yang ada.
Kita harus berusaha menjaga nikmat Allah SWT ini, salah satunya adalah dengan tidak berhenti berusaha melakukan yang terbaik, terus berinovasi, terus mengalahkan tantangan dan rintangan yang menghalangi dan terus mau belajar mengikuti perkembangan teknologi yang cukup pesat.
Jangan juga menjadi jumawah, kita harus tetap merunduk ke bawah. Kesuksesan ini bukan untuk disombongkan, tetapi justru untuk disyukuri dan dijadikan motivasi untuk maju ke depan.
Perginya saya dari sini bukan berarti saya berhenti memberi support untuk Garuda Indonesia, juga bukan berarti saya akan meninggalkan Garuda Indonesia. Justru saya akan semakin aktif memberikan masukan bagi Garuda Indonesia sebagai penumpang setia.
Jadi jangan harap saya akan tutup mulut jika melihat sesuatu yang menjadi kelemahan Garuda Indonesia. Saya justru akan langsung mendatangi kantor dan mengungkapkannya di ruang rapat kepala direksi.
Saya ingin Garuda tetap jaya dan melebarkan sayap lebih lebar sampai semua orang mengetahui kualitas kita dan mengakui hal tersebut dengan fair. Saya ingin kita lebih di lihat di mata dunia. Saya ingin semua penumpang memilih maskapai kita sebagai penyedia jasa penerbangan mereka menuju negara tujuan. Saya ingin Garuda memenangkan persaingan dengan jujur dan benar.
Untuk itu, kita perlu berkembang dan membuka mata terhadap berbagai kemungkinan yang ada. Manfaatkan peluang yang ada dengan maksimal. Kita tidak boleh stagnan di posisi ini, bagaimana pun maskapai lain menginginkan hal serupa. Oleh karena itu, jika tidak ingin digeser, tinggalkan sebuah gap yang lebar diantara calon pesaing yang lain.
Gap yang lebar akan menyulitkan pesaing untuk menjatuhkan kita. Tetapi bagaimana caranya ? Selain membangun popularitas yang baik, kita juga membutuhkan kepercayaan para pelanggan. Jangan sampai penumpang kecewa dengan jasa penerbangan yang kita sediakan.
Meskipun berat, kita harus tetap semangat. Perpisahan ini bukan berarti akhir dari segalanya. Banyak penerus yang siap untuk berjuang untuk meraih pencapaian yang lebih dari saat ini. Kita harus tetap optimis bahwa Garuda Indonesia akan terus berjalan meski generasi silih berganti.
Saya juga ingin meminta maaf kepada semua yang hadir disini. Selama bekerja dengan rekan-rekan sekalian, saya mungkin memiliki banyak kesalahan dan kekurangan. Baik secara personal maupun profesional. Seringkali saya menyakiti rekan semua tanpa meminta maaf , untuk itu kali ini saya meminta maaf untuk semua yang telah saya lakukan yang mungkin telah menyakiti hati rekan semua.
Saya juga tidak selalu maksimal dalam bekerja, saya minta maaf karena saya tidak bisa memberikann kontribusi lebih besar dari ini. Mungkin saya tidak banyak membantu Garuda Indonesia, tetapi saya sudah berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk memajukan Garuda. Saya harap rekan semua bisa memaklumi hal tersebut.
Akhirnya, saya ingin mengucapkan selamat tinggal kepada semua rekan sejawat saya yang telah menemani saya bekerja selama ini. Teman-teman merupakan pendukung dalam suka duka saya. Saya bersyukur kepada Allah SWT untuk kesempatan bekerja bersama Garuda Indonesia, sehingga dalam perjalanan hidup saya, saya di kenalkan pada teman-teman sekalian yang sangat baik kepada saya.
Mohon maaf atas kesalahan ucap baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Demikian, pidato ini menutup perjumpaan kita. Saya akan merindukan teman-teman semua. Terimakasih atas kerja sama selama 5 tahun ini, saya akan menuliskan ini dalam catatan harian saya sebagai salah satu kenangan yang berkesan.
Baiklah, sekian mungkin yang bisa saya sampaikan, semoga kita bertemu di lain hari.
Wabillahi Taufik wal Hidayah,
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Itulah salah satu contoh tentang pidato perpisahan yang bisa dijadikan bahan referensi kita untuk menyusun pidato bertemakan perpisahan lainnya. Semoga pembahasan dalam artikel pada hari ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Jangan lupa untuk memerhatikan unsur – unsur intrinsik pidato, agar pidato yang disusun bisa lebih baik.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Geopolitik

Mengenal Google Adsense

Shalat Tahajud